Kenakalan Remaja (By: Rahma Yulmi Saputri)

Di Zaman era globalisasi seperti sekarang ini banyak hal realita sosial yang sering kita jumpai, salah satunya adalah tentang kenakalan remaja. Remaja adalah anak yang mulai berkembang menuju kearah kedewasaan. Ada juga yang mengatakan masa remaja adalah masa transisi dari anka-anak menuju ke dewasa. dimana transisi remaja menghadapi masa-masa pencarian jati diri mereka, apakah yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan untuk mengembangkan segala potensi yang ada di dalam diri mereka. Karena dimasa transisi itulah remaja mengalami ketidakstabilan emosi jiwa dan mental mereka, sehingga remaja terkadang melakukan hal-hal yang negatif yang kita sebut dengan "kenakalan remaja". Menurut Kartono ilmuaan sosiologi kenakaln remaja merupakan gejala patologis pada remaja yang disebabkan oleh salah satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang, dan menurut Santrock kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal. Jenis kenakalan remaja bermacam-macam dari penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas (seks bebas), hingga tawuran antar pelajar.

Perilaku "nakal" remaja disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu yang berasal dari dalam diri mereka sendiri untuk mengendalikan diri mereka agar terhindar dari hal-hal yang negatif. Faktor eksternal yaitu yang berasal dari lingkungan mereka, biasanya karena faktor keluarga yang tidak harmonis adalah salah satu penyebab utama kenakalan remaja. Keluarga yang tidak harmonis dengan orang tua yang selalu bertengkar dan yang selalu sibuk dengan pekerjaan sehingga terkesan tidak memperhatikan anak, membuat remaja mencurahkan isi hatinya kepada teman-temanya. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, oleh karena itu mereka perlu banyak perhatian dari orang terdekat mereka terutama orang tua jika orang tua mereka tidak dapat mendengarkan dan memahami keinginan mereka karena tidak harmonis, mereka akan mencurahkan isi hati mereka kepada teman yang mereka anggap dapat memberikan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi. Dan teman merekalah yang mempengaruhi mereka untuk melakukan hal-hal yang menyimpang seperti, penyalahgunaan narkoba atau lain sebagainya.

Peran orang tua dan guru sangatlah penting untuk mengatasi kenakalan remaja. Orang tua harus memberikan perhatian uang lebih kepada remaja dan menjadi tempat remaja mencurahkan isi hatinya. Orang tua juga harus memberikan bekal agama yang kuat agar remaja dapat mengendalikan diri mereka dari hal yang negatif. Orang tua juga harus dapat mengetahui potensi apa yang ada dalam diri remaja sehingga potensi itu dapat di kembangkan ke arah yang positif. Peran guru adalah membina mereka agar dapat mengembangkan potensi mereka dan menyalurkan seluruh ekspresi mereka ke arah yang positif.