THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 08 Juni 2010

Perilaku Menyimpang ( Septya Paramita )

Menurut Robert MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
Perilaku menyimpang terjadi akibat sosialisasi yang kurang sempurna. Hal itu disebabkan oleh ketidaksepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialisasi, pengambilan yang salah dari generalized others atau belajar subkebudayaan yang menyimpang. Contohnya seorang pemimpin dalam masyarakat yang paternalistik seperti Indonesia akan menjadi model, bahkan kebenaran perilaku bagi bawahan atau kelompoknya. Namun tidak jarang seorang pemimpin justru memberi contoh buruk pada masyarakatnya, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan demikian, penyimpangan akan terus berkembang dimasyarakat.
Perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  • Perilaku menyimpang primer, yaitu perilaku menyimpang yang hanya dilakukan sementara (temporer) dan tidak berulang kali. Contohnya mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya dengan kecepatn tinggi.
  • Perilaku menyimpang sekunder, yaitu melakukan perilaku menyimpang yang dilakukan secara khas dan terus menerus sehingga dikenal sebagai individu yang perilakunya selalu menyimpang. Contohnya seseorang yang sering mencuri uang milik temannya.

0 komentar: